Pages

Thursday, July 26, 2012

Main angklung di Saung Angklung Udjo

Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional yang terbuat dari bambu yang berkembang dalam masyarakat Sunda di Jawa Barat. Sebagai salah satu warisan budaya Indonesia sudah selayaknya kita sebagai bangsa Indonesia untuk mengenalnya dan melestarikannya. Aku sendiri baru mengenal, memegang dan memainkan angklung untuk pertama kalinya di Saung Angklung Udjo.

Pertama kali tau mengenai Saung Angklung Udjo dari seorang teman yang pernah ke sana, dia upload foto-foto sewaktu di facebook saat dia di sana. Dari melihat gambar dan mendengar ceritanya, aku lalu bertekad harus ke Saung Angklung Udjo agar bisa merasakan pengalaman baru bermain angklung.
Saung Angklung Udjo merupakan salah satu tujuan wisata budaya yang lengkap, karena di Saung Angklung Udjo memiliki arena pertunjukan, pusat kerajinan bambu dan workshop untuk alat musik bambu. Saung Angklung Udjo didirikan oleh Udjo Ngalagena beserta istrinya Uum Sumiati pada tahun 1966. Pada awalnya Saung Angklung Udjo merupakan paguyuban kesenian Sunda yang unik yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian Sunda. Sejak awal berdirinya Saung Angklung Udjo, tawa riang keceriaan, celoteh, dan aktivitas ceria anak-anak selalu memenuhi setiap penjuru sekaligus menjadi jiwa dari tempat ini. (http://www.angklung-udjo.co.id/)

Akhirnya pada 3 Maret 2011 saat aku liburan ke Bandung, aku datang ke Saung Angklung Udjo. Kebetulan letak Saung Angklung Udjo di Jl. Padasuka Bandung dekat dengan rumah sepupuku di daerah Arcamanik jadi tidak terlalu jauh dan susah untuk mencari alamat Saung Angklung Udjo. Tempatnya memang tidak di pinggir jalan besar, tapi agak masuk ke jalan pemukiman penduduk.

Pertama masuk, terkesan dengan tempatnya yang sejuk, banyak sekali pohon bambu yang tumbuh di sana yang membuat rindang. Waktu itu datang sekitar pukul 14.00 padahal pertunjukan baru berlangsung pukul 15.30, jadi sambil mengisi waktu juga sambil mengisi perut yang kosong he he ... . Di Saung Angklung Udjo juga ada rumah makan dan mushola, jadi jangan khawatir kalo kelaparan atau ingin sholat.

Sekitar pukul 15.00 pengunjung sudah mulai berdatangan, rata-rata mereka rombongan turis, ada juga beberapa wisatawana lokal, termasuk diriku, tapi tidak terlalu banyak.

Sebelum masuk ke ruang pertunjukan, beli tiket masuk dulu, untuk wisatawan lokal tiketnya Rp. 50.000,- dan untuk wisatawan asing Rp. 75.000,- (harga pada waktu itu). Setelah membayar tiket, setiap pengunjung mendapatkan kalung yang dengan angklung kecil sebagai liontin, sebagai tanda bahwa sudah membeli tiket dan bisa masuk ke ruang pertunjukan. Oya selain mendapat kalung setiap pengunjung juga mendapat minuman.
Sambil menunggu pertunjukan dimulai, bisa sambil melihat-lihat workshop atau membeli souvenir sebagai kenangan atau oleh-oleh.
Memasuki aula pertunjukan yang lumayan besar, mungkin bisa menampung sekitar 400-500 orang. Aula pertunjukan terbuka karena tidak disekat oleh tembok atau bambu, kursi-kursinya dibuat dari semen bertingkat.

Pertunjukan dibuka dengan demonstrasi wayang golek oleh dalang, jadi kita bisa mengetahui bagaimana cara dalang memainkan wayang golek.
Pertunjukan selanjutnya prosesi upacara helaran, tari tradisional dan pertunjukan angklung pemula yang dimainkan oleh adik-adik yang tergabung di sanggar Saung Angklung Udjo
Setelah itu pertunjukan angklung orkestra, angklung interaktif dan arumba.
Untuk pertunjukan angklung orkestra dan arumba ini dilakukan oleh para anggota sanggar Saung Angklung Udjo yang sudah mahir bermain angklung. Sedangkan untuk angklung interaktif dilakukan oleh semua penonton, termasuk diriku. Semua penonton diberikan satu buah angklung dengan nada yang berbeda, kemudian kami dipandu oleh salah satu putra dari Mang Udjo untuk memainkan angklung.
Dan beginilah kami, para penonton, memainkan angklung ^^
Pada akhir pertunjukan penonton diajak untuk menari dengan para anggota sanggar.
Pertunjukanpun berakhir, saatnya bernarsis ria dengan anggota sanggar Saung Angklung Udjo.
Beginilah akhir ceritaku bermain angklung di Saung Angklung Udjo, ada sebuah rasa sensasi senang saat memainkan angklung, salah satu alat musik tradisional yang sederhana tapi bisa mengeluarkan alunan nada yang indah, ada perasaan puas, lega setelah memainkannya. Nanti kalo aku ke Bandung lagi, aku pasti datang lagi ke sana.

Buat teman-teman yang mau liburan ke Bandung, wajib datang ke Saung Angklung Udjo, rasakan sensai bermain angklung bersama-sama dengan orang-orang tidak dikenal dari berbagai daerah dan negara. Ini merupakan salah satu alternatif wisata budaya yang menarik dan ga bakal membosankan. Buktikan ya ^^

Wah udah kepanjangan neh bikin postingan, mohon kritik dan sarannya ya, masih newbie :)

No comments:

Post a Comment